Align Like Wes: Belajar Bikin Presentasi Rapih Ala Wes Anderson

Siapa yang pernah nonton karya Wes Anderson, seperti The Grand Budapest Hotel? Kalau iya, kamu pasti langsung ngeh dengan vibe filmnya yang selalu rapih, teratur, dan estetik. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa scene-scene di film Wes Anderson itu enak banget dilihat?

Jawabannya ada di dua kunci utama yang bikin film-filmnya terasa “Wes banget”:

Strictly Color-Coordinated; dan

Insane Symmetry/Alignment


Alignment Itu Kayak GPS Kalau Lagi Bikin Design

Bayangin GPS yang memandu kita ke tujuan. Begitu juga alignment di desain. Fungsinya buat:

  • Bantu mata audiens nge-scan konten dengan struktur yang jelas.

  • Nonjolin hierarki, prioritas, sampai grouping pada pesan.

Di modul “Design an Attractive Deck,” mantra utamanya adalah: Harus Rapih.


Ayo, Belajar Design Presentasi dari Wes Anderson!

1. Symmetry Brings Focus

Otak manusia secara alami lebih suka hal-hal yang teratur dan seimbang. Simetri bisa membantu audiens memproses informasi tanpa usaha lebih. Ini alasannya kenapa simetri penting buat slide kamu:

  • Bikin audiens nggak perlu ekstra usaha buat nge-scan konten kita.

  • Membantu kita mengatur prioritas audiens dalam melihat slide, dari kiri ke kanan atau atas ke bawah.

Sekarang, Coba Cek di Slide Kamu:

  • Apakah elemen penting sudah ditempatkan di pusat perhatian?

  • Apakah alur membaca (kiri-kanan, atas-bawah) sudah jelas dan terstruktur?

2. Align with Purpose: Jangan Asal Taruh Elemen

Wes Anderson nggak pernah asal menempatkan elemen visual di filmnya. Setiap ruang dalam scene punya tujuan jelas, baik itu untuk mendukung cerita maupun memperkuat mood. Hal ini juga berlaku di slide presentasi.

Anggap saja setiap ruang di slide punya “value.” Jangan biarkan ruang tersebut kosong tanpa alasan, atau malah diisi elemen yang tidak relevan. Negative space beda cerita ya, karena itu bagian dari balance desain.

Sekarang, Coba Cek di Slide Kamu:

  • Apakah semua elemen udah sejajar (left/right/center/justify)?

  • Apakah satu bahasan sudah digrouping di satu grid?

3. Visual Consistency: Repetisi Membawa Clarity

Selain alignment, Wes Anderson terkenal dengan konsistensi warna yang selalu sejalan dengan mood ceritanya. Pemilihan warna, gaya visual, hingga elemen kecil di dalam frame semuanya terasa selaras.

Repetisi ini bisa diterapkan di presentasi atau desain lainnya. Konsistensi elemen visual bikin audiens lebih mudah memahami pesan, karena mood yang kamu ciptakan sudah membantu mereka “masuk” ke dalam cerita.

Sekarang, Coba Cek di Slide Kamu:

  • Penggunaan style dari icon-nya udah align semua, belum?

  • Pemilihan warnanya udah cukup, atau malah kebanyakan?


Ini Checklist Buat Alignment yang Bisa Dicek di Slide Kamu!

Dari poin-poin di atas, ini beberapa ciri alignment yang harus kamu perhatiin:

  1. Penempatan elemen visual harus sejajar dan konsisten.
    Ini bikin konten lebih terstruktur dan nggak bikin mata audiens bingung.

  2. Gunakan negative space dengan efektif.
    Ruang kosong bukan musuh, tapi alat untuk menonjolkan elemen penting.

  3. Satu grid area = Satu topik.
    Jangan campur aduk pembahasan dalam satu area, biar pesan lebih fokus. Alignment yang baik bikin pesan kita lebih jelas dan fokus, karena setiap elemen di slide punya tujuan dan nilai.


Kesimpulan:
Desain Rapih = Pesan yang Kuat

Belajar dari Wes Anderson, kita tahu bahwa desain rapih dan konsisten itu kunci untuk menarik perhatian audiens. Alignment yang kuat bikin pesan lebih mudah diterima, sementara konsistensi warna dan elemen visual membantu membangun mood dan narasi yang selaras.

Jadi, mulai sekarang, pastikan setiap slide presentasi atau desain kamu memiliki alignment dan konsistensi yang kuat. At the end, alignment itu bukan cuma estetika, tapi juga strategi. Audiens kamu akan lebih fokus, dan pesanmu akan lebih menempel di kepala mereka.


Udah Waktunya Slide Presentasi Kamu Jadi Lebih Menarik dan Terstruktur!

Presentasi yang berantakan bisa bikin audiens bingung dan kehilangan fokus. Padahal, slide yang rapi dan menarik visualnya nggak cuma bikin audiens nyaman, tapi juga bantu mereka lebih cepat nangkep pesan pentingmu. Jadi, udah waktunya slide kamu nggak cuma informatif, tapi juga memikat!

T&DON punya jawabannya lewat kelas ‘Design an Attractive Deck’, tempat kamu bisa belajar bikin slide presentasi yang simpel, menarik, dan efektif.

Di kelas ini, kamu bakal belajar:

  • Gimana memanfaatkan negative space biar slide kelihatan rapi dan nggak bikin pusing.

  • Cara menyusun visual hierarchy biar poin penting kamu langsung kelihatan.

  • Teknik alignment yang bikin slide lebih rapi dan profesional.

Yuk, upgrade cara kamu bikin slide bareng T&DON sekarang! 🚀

Previous
Previous

Craft A Flowing Story: Seni Bikin Presentasi Lebih Ngalir dan Narik Atensi!

Next
Next

Belajar Desain Minimal tapi Fungsional dari Enzo Mari